keislaman untuk tetap taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Jabat Tangan persahabatan, kebersamaan, serta tetap kompak dan konsisten

TRIAD KRR(SEKSUALITAS, NAPZA, HIV dan AIDS)

Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya yang berhubungan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS)

MAKNA DARI LAMBANG PIKR

keislaman untuk tetap taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Jabat Tangan persahabatan, kebersamaan, serta tetap kompak dan konsisten

HANCURNYA GENERASI MUDA AKIBAT PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan.

MASA DEPAN SURAM GARA - GARA NARKOBA

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

DAMPAK NEGATIF MENONTON VIDEO PORNO UNTUK KESEHATAN OTAK

PERLU anda tahu ,Beberapa efek buruk video porno bagi kesehatan manusia : 1. Mengecilnya Ukuran Otak 2. Mengurangi Kemampuan Seksual 3. Kebutaan

Rabu, 23 November 2016

PROGRAM KERJA PIKR



PROGRAM KERJA PIKR




PIKR adalah kepanjangan dari Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja. sebenarnya PIKR ini bergerak berada dibawah naungan BKKBN. peran PIKR disini adalah untuk membantu memberikan informasi tentang dunia remaja, mulai dari masalah penyalahgunaan Napza, sampai ke permasalahan penyebaran Virus HIV/AIDS, bahkan tidak itu saja masalah Kesehatan Reproduksi pun kita bahas tuntas. 

             Dunia remaja adalah masa pencarian eksistensi diri, mungkin dari kata ini lah banyak para remaja yang tergiur akan dunia gaul sehingga mereka tidak menyadari bahwa dirinya sudah berpindah haluan yang akhirnya mereka lost control dalam menciptakan dunianya sendiri.

karena mereka ingin mencari eksintensi dirinya (jati diri) sehingga mereka berusaha untuk mencoba segala sesuatu yang mereka belum pernah coba dan belum mereka ketahui.Masa Remaja adalah masa kebabasan mereka tidak mau bila mereka mendapatkan kekangan atau aturan yang baku. mereka ingin membuat aturan sendiri dan bebas mengaspresiasikan dirinya. 


            Remaja adalah masa figurisasi yaitu masa mencari contoh yang dapat mereka ikutin mulai dari penampilan, karakter, sikap, dll. mungkin sekarang lagi gencar-cencarnya menjadi selebritis, sehingga penampilan para remaja menjadi glamour dengan penampilan yang keren abis.remaja hidup dengan sekelumit permasalahannya dan dia dipaksa umtuk memecahkan masalahnya sendiri maka dari itu kita mendirikan sebuah lembaga dibawah naungan BKKBN untuk menyadarkan, menjuruskan dan memahami perkembangan diri remaja, dengan nama PIKR Pusat Informasi dan konsultasi remaja. dan konseling remaja merupakan salah satu program kami. 

          sedangkan artian konseling adalah pemberian bantuan kepada individu atau kelompok untuk mencari solusi dari permasalahannya yang bertujuan agar dia memahami akan dirinya dan permasalahannya. Konseling remaja adalah pemberian bantuan dan informasi kepada remaja agar mereka memahi dirinya, lingkungannya dan permasalahannya sehingga remaja menemukan solusi akan permasalahannya dan siap untuk menghadapi masa depan yang lebih cerah.

maka konseling remaja itu dianggap perlu dan penting.


Share:

GENRE (GENERASI BERENCANA)

PROGRAM GENRE (GENERASI BERENCANA)


Genre adalah program yang dikembangkan oleh BKKBN dengan kelompok sasaran program, yaitu:
  • Remaja yang berusia 10-24 tahun tapi belum menikah
  • Mahasiswa/mahasiswi yang belum menikah
  • Keluarga
  • Masyarakat yang peduli terhadap kehidupan para remaja


Tujuan dikembangkannya program Genre oleh BKKBN adalah untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi para remaja dalam hal:
  • Jenjang pendidikan yang terencana
  • Berkarir dalam pekerjaan yang terencana
  • Menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi.
Untuk melaksanakan program Genre maka BKKBN melakukan kegiatan berupa:

  • Promosi penundaan usia kawin, sehingga mengutamakan sekolah dan berkarya. Dimana usia pernikahan pertama yang diinginkan dalam program Genre ini minimal adalah 21 tahun, selain itu memberitahu para remaja tentang anatomi sistem reproduksi manusia.
  • Menyediakan informasi tentang kesehatan reproduksi yang seluas-luasnya, dengan cara meningkatkan jumlah PIK R/M melalui berbagai jalur Academic/PT, organisasi keagamaan, dan organisasi Kepemudaan, meningkatkan SDM pengelolah PIK R/M yang berkuallitas, adanya komitmen dari stakeholder dan mitra kerja dalam pengelolaan danpelaksanaan program GENRE .
  • Promosi kesehatan yang merencanakan kehidupan berkeluarga yang sebaik-baiknya.

5 Strategi program Genre:

  • Penataan dan penyerasian kebijakan program GenRe dalam rangkapenyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
  • Peningkatan komitmen dan peran serta stakeholder dan mitra kerja dalam program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
  • Penggerakan dan pemberdayaan stakeholder , mitra kerja, keluarga dan remaja dalam program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja
  • Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola, PS, KS dan kaderprogram GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.

Share:

MAKNA DARI LAMBANG PIKR

MAKNA DARI LAMBANG PIKR





Segi Delapan
:
Lambang keislaman untuk tetap taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
Jabat Tangan
:
Melambangkan persahabatan, kebersamaan, serta tetap
kompak dan konsisten dalam memerangi Triad KRR
Warna
:
Warna Warni disini mengartikan berbagai macam
berpedaan karakter, suku, ras dan adat istiadat menjadi
satu kesatuan yang kuat.
Matahari
:
Jika dilihat, Logo ini seperti Matahari yang melambangkan
 Penerang bagi para remaja dibidang Kesehatan
 Reproduksi Remaja.
Share:

TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS)


TRIAD KRR
 (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS)


Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya yang berhubungan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan AIDS), tampaknya sebagian remaja Indonesia berperilaku tidak sehat. Perilaku tidak sehat tersebut seperti terlihat pada data berikut ini :



SEKSUALITAS

Seks Pra Nikah

Berdasarkan Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI, 2002-2003) didapatkan bahwa remaja mengatakan mempunyai teman yang pernah berhubungan seksual pada usia 14-19 tahun (perempuan 34,7%, laki-laki 30,9%), sedangkan usia 20-24 tahun (perempuan 48,6%, laki-laki 46,5%). Dari penelitian yang dilakukan oleh Wimpie Pangkahila tahun 1996 terhadap 633 pelajar SLTA di Bali, didapatkan bahwa 27% remaja laki-laki dan 18% remaja perempuan mempunyai pengalaman berhubungan seks pra nikah. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Situmorang tahun 2001 didapatkan 27% remaja laki-laki dan 9% remaja perempuan di Medan mengatakan sudah melakukan hubungan seks.

Faktor yang paling mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seksual (3 x lebih besar) adalah:
1). Teman sebaya yaitu mempunyai pacar; 
2). Mempunyai teman yang setuju dengan hubungan seks pranikah; 
3). Mempunyai teman yang mempengaruhi atau mendorong untuk melakukan seks pranikah
(Analisa Lanjut SKRRI, 2003).

Aborsi 
Berdasarkan data Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI, Rakyat Merdeka, tahun 2006) yang merujuk pada data Terry Hull dkk. (1993) dan Utomo dkk. (2001) didapatkan bahwa 2,5 juta perempuan pernah melakukan aborsi per tahun, 27% (± 700 ribu) dilakukan oleh remaja, dan sebagian besar dilakukan dengan cara tidak aman. Sekitar 30-35% aborsi ini adalah penyumbang kematian ibu (307/100 ribu kelahiran) dan tercatat bahwa Angka Kematian Ibu (Mother Mortality Rate) di Indonesia adalah 10 kali lebih besar dari Singapura.

NARKOBA
Berdasarkan data BNN 2004, menunjukan bahwa 1,5% dari jumlah penduduk Indonesia (3.2 juta jiwa) adalah pengguna narkoba. Dari jumlah tersebut, 78% diantaranya adalah remaja
usia 20-29 tahun.

HIV dan AIDS 
Secara kumulatif jumlah kasus AIDS sampai dengan September 2009 sebesar 18.442 kasus. Berdasarkan cara penularannya secara kumulatif dilaporkan antara lain melalui heteroseksual 49,7%, IDU 40,7%, homoseksual 3,4%, perinatal 2,5%, transfusi darah 0,1%, dan tidak diketahui 3,7%. Menurut 4
golongan usia tertinggi adalah usia 20-29 tahun sebanyak 49,6%, usia 30-39 tahun 29,8%, usia 40-49 tahun 8,7%, usia 15-19 tahun 3,0%. Perbandingan persentase kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 74,5% : 25,5% atau 3 : 1.

Untuk merespon permasalahan remaja tersebut, Pemerintah (cq. BKKBN) telah melaksanakan dan mengembangkan program PKBR yang diarahkan untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka Tegar Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Ciri-ciri Tegar Remaja adalah remaja yang menunda usia pernikahan, remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), bercita-cita mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
Upaya untuk mewujudkan remaja Indonesia melalui program PKBR sesuai dengan konsep Tegar Remaja tersebut akan diupayakan melalui strategi Tegar Remaja.

SASARAN DAN RUANG LINGKUP

Sasaran (audience)
Sasaran yang terkait dengan pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan PIK Remaja, sebagai berikut:

a. Pembina
  1. Pembina PIK Remaja adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah remaja, memberi dukungan dan aktif membina PIK Remaja, baik yang berasal dari Pemerintah,
  2. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi kepemudaan/remaja lainnya, seperti : Pemerintah: Kepala desa/lurah, camat, bupati, walikota, pimpinan SKPDKB.
  3. Pimpinan LSM: pimpinan kelompok-kelompok organisasi masyarakat (seperti: pengurus masjid, pastor, pendeta, pedande, biksu) dan pimpinan kelompok dan organisasi pemuda.
  4. Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio dan TV)Rektor/Dekan, kepala SLTP, SLTA, pimpinan pondok pesantren, komite sekolah.
  5. Orang tua, melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR), majelis ta’lim, program PKK.
  6. Pimpinan kelompok sebaya melalui program Karang Taruna, pramuka, remaja masjid/gereja/vihara.

b. Pengelola PIK Remaja

Pengelola PIK Remaja adalah pemuda/remaja yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Pengelola PIK Remaja terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja.

CIRI-CIRI TAHAPAN

1. PIK Remaja Tahap Tumbuh
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
3) Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi.

2. PIK Remaja Tahap Tegak
Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi



3. PIK Remaja Tahap Tegar
 Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
1) TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
2) Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
5) Keterampilan advokasi
Share:

Selasa, 22 November 2016

PIKR (Pusat Informasi & Konsultasi Remaja)


PIKR (Pusat Informasi & Konsultasi Remaja)





          PIK Remaja  adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga. 


          Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions).Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:
  1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
  2. Mencari pekerjaan (start working)
  3. Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
  4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
  5. Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).

       Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dilaksanakan berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud, yakni mempraktekkan hidup secara sehat (practice healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang
kehidupan yang lain.



Share:

Mengenai Saya

Foto saya
keislaman untuk tetap taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Jabat Tangan persahabatan, kebersamaan, serta tetap kompak dan konsisten dalam memerangi Triad KRR berpedaan karakter, suku, ras dan adat istiadat menjadi satu kesatuan yang kuat.